top of page
Writer's pictureQasswa Travel & Tours

MOUNT TURSINA

TURSINA


Bukit Tursina atau Tur Saina’ adalah antara bukit-bukit yang diberi keistimewaan dalam Islam, selain dari bukit Nur di Makkah dan bukit Uhud di Madinah. Bukit ini berketinggian 2240 meter.


Antara kelebihan bukit Tur Saina’ ialah Allah SWT telah bersumpah di dalam al-Quran dengannya dalam firman-Nya: (وَالطُّورِ (1)) ”Demi bukit Tur” (al-Tur: 1).


Bukit Tur Saina’ adalah tempat Nabi Musa AS bermunajat dan KALAM dengan Allah SWT (al-A’raf: 143).


Artinya: Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diriMu) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman."


Nabi Musa pergi ke Gunung Sinai dan menetap di sana selama empat puluh malam untuk menerima wahyu. Saat itu Nabi Musa dapat berbicara langsung kepada Allah tanpa perantara.


Allah SWT memerintahkan Nabi Musa untuk mengingatkan Bani Israil akan berbagai nikmat yang telah Ia berikan kepada mereka serta mewasiatkan 10 peringatan kepada Bani Israil seperti dalam surat Al-An’am ayat 151-153 yang artinya:

“Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu:

1. Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia,

2. Berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa,

3. dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka

4. dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi,

5. dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar”.

Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya).

6. Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.

7. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar kesanggupannya.

8. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil sekalipun dia adalah kerabat(mu),

9. dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat, dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia;

10. dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” (Al-an’am 151-153).


Terletak di Semenanjung Sinai, Mesir dan dibukit ini juga Rasulullah SAW solat dua rakaat semasa peristiwa Isra’ Mikraj.


Sabda Rasulullah SAW: ”Aku diberikan seekor binatang yang tingginya lebih dari keldai dan kurang dari baghal. Langkahnya adalah sejauh mata memandang. Lalu aku menunggangnya dan bersamaku Jibril AS. Lantas aku pun bergerak. Setelah itu, Jibril berkata: Turun, dan bersolatlah. Maka aku pun melaksanakannya. Lalu dia berkata: Adakah kamu tahu di mana kamu bersolat? Kamu telah bersolat di Taybah, dan kepadanya nanti tempat berhijrah.


Kemudian setelah itu, Jibril berkata lagi: Turun, dan bersolatlah. Maka aku pun bersolat. Lalu dia berkata: Adakah kamu tahu di mana kamu bersolat? Kamu telah bersolat di Tur Saina’, di mana Allah ’azza wajalla telah berbicara dengan Nabi Musa AS.


Kemudian setelah itu, Jibril berkata lagi: Turun, dan bersolatlah. Maka aku pun bersolat. Lalu dia berkata: Adakah kamu tahu di mana kamu bersolat? Kamu telah bersolat di Bethlehem, di mana tempat Nabi ’Isa AS dilahirkan.


Kemudian aku memasuki Baitul Maqdis. Lalu dihimpunkan untukku para anbiya’ (nabi-nabi) AS. Lantas Jibril pun mengedepankanku sehingga aku mengimamkan mereka bersolat. Kemudian aku diangkatkan ke langit dunia...”.


Ya’juj dan Ma’juj


Nabi Isa AS di akhir zaman akan membawa pengikutnya berlindung di Bukit Tursina seperti sebuah hadis yang menyebut berkenaan kesudahan Ya’juj dan Ma’juj.

Diriwayatkan dari al-Nawwas Ibn Sam’an dalam hadis yang panjang, di antaranya sebagai berikut:

‎إِذْ أَوْحَى اللَّهُ إِلَى عِيسَى إِنِّى قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِى لاَ يَدَانِ لأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ فَحَرِّزْ عِبَادِى إِلَى الطُّورِ. وَيَبْعَثُ اللَّهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ. وَيُحْصَرُ نَبِىُّ اللَّهُ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ حَتَّى يَكُونَ رَأْسُ الثَّوْرِ لأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِينَارٍ لأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ فَيَرْغَبُ نَبِىُّ اللَّهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ اللَّهُ عَلَيْهُمُ النَّغَفَ فِى رِقَابِهِمْ فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِىُّ اللَّهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى الأَرْضِ فَلاَ يَجِدُونَ فِى الأَرْضِ مَوْضِعَ شِبْرٍ إِلاَّ مَلأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ فَيَرْغَبُ نَبِىُّ اللَّهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللَّهِ فَيُرْسِلُ اللَّهُ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ مَطَرًا لاَ يَكُنُّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَرٍ وَلاَ وَبَرٍ فَيَغْسِلُ الأَرْضَ حَتَّى يَتْرُكَهَا كَالزَّلَفَةِ ثُمَّ يُقَالُ لِلأَرْضِ أَنْبِتِى ثَمَرَتَكِ وَرُدِّى بَرَكَتَكِ.


Maksudnya: Ketika Allah SWT mewahyukan kepada Isa AS: Sesungguhnya aku mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah hamba-hamba-Ku menuju Tur.

Lalu Allah SWT keluarkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka meluru turun dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati tasik Tabariyah, dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di tasik tersebut, mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.”

Ketika itu terkepunglah Nabi Allah Isa AS dan para sahabatnya. Hingga kepala lembu ketika itu lebih berharga bagi mereka daripada seratus dinar kamu sekarang ini. Maka Nabi Isa dan para sahabatnya bermohon kepada Allah SWT.

Maka Allah SWT pun mengirim sejenis ulat yang muncul di leher mereka (Ya’juj dan Ma’juj). Maka pada pagi harinya, mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan.

Kemudian turunlah Nabi Allah Isa dan para sahabatnya (dari gunung Tuur). Maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa AS dan para sahabatnya pun berdoa kepada Allah SWT.

Maka Allah mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang Allah kehendaki. Kemudian Allah kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah mahupun khemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalilah berkahmu…”

Riwayat Muslim (7560)



2 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page