Masjidil Aqsa kembali ke tangan Muslim semasa Khalifah Umar bin Khattab pada 638M. Byk catatan peristiwa penaklukkan bersejarah ini. Mulai dari al-Bidayah wa an-Nihayah karya Ibnu Katsir, Umar bin Khattab karya Muhammad Husain Haekal, Jerusalem The Biography karya Simon Sebag Montefiore, hingga Karen Armstrong dalam Jerusalem Satu Kota Tiga Iman.
Pada tahun 637 M, pasukan Islam sudah mendekati wilayah Jerusalem . Saat itu Jerusalem di bawah tanggung jawab Pemimpin Kristiani Bishop Sophronius sebagai perwakilan Bizantium dan ketua gereja Kristen Jerusalem.
Ketika pasukan Islam di bawah kepemimpinan Khalid bin Walid dan Amr bin Ash mengepung kota suci tersebut Sophronius tetap menolak untuk menyerahkan Jerusalem kepada umat Islam kecuali jika Khalifah Umar bin Khattab sendiri yang datang menerima penyerahannya.
Mendengar berita tersebut, Khalifah Umar langsung berangkat dari Madinah menuju Jerusalem dengan hanya menaiki kaldai dengan ditemani satu orang pengawal.
Setibanya di Jerusalem, Umar disambut oleh Sophronius yang benar-benar merasa takjub dan kagum dengan pemimpin muslim satu ini krn Berpakaian sederhana yang tidak jauh beza dengan pengawalnya. Saidina Umar diajak mengelilingi Jerusalem, termasuk mengunjungi Gereja Makam Suci (menurut keyakinan Kristen, Nabi Isa dimakamkan di gereja ini).
Ketika waktu shalat tiba, Sophronius mempersilakan Umar untuk shalat di gereja ‘church of the Holy Sepulchre namun Umar menolaknya. Umar khawatir kalau seandainya ia shalat di gereja tersebut, nanti umat Islam akan mengubah gereja ini menjadi masjid dengan dalih Umar pernah shalat di situ sehingga menzalimi hak umat Nasrani. Umar shalat di luar gereja, lalu tempat Umar shalat itu dibangun Masjid Umar bin Khattab. Masjid umar ini setentang dengan gereja sepulchre.
Comments